Berburu bahan Di Tanah Abang

Tanggal 29 desember 2015 saya dan teman saya ke Tanah abang. Hitung-hitung mengisi libur panjang dan juga ingin sedikit menambah koleksi bahan yang saya punya. Jam 8.30 kereta tetap penuh dengan penumpang. Libur panjang membuat banyak orang bepergian. Saat turun di tanah abang, penumpang yang turun terlihat padat. Tetapi pas sampai di gedung pusat perbelanjaan tanah abang, pengunjung tidak seramai yang terlihat di stasiun.

Sebelum menuju ke blok A dan B, saya menuju AURI dulu. Auri adalah gedung lama di tanah abang yang juga menjadi pusat perbelanjaan. Di gang menuju Auri banyak penjual alat-alat jahit seperti resleting, bahan, renda, pita, kancing berbagai jenis dll. Saya tertarik membeli resleting warna merah dengan gerigi hitam. Minimal pembelian harus satu lusin. Ya sudahlah hitung-hitung buat simpanan.  Menurut yang saya dengar, banyak bahan kiloan di Auri. Tetapi saat saya masuk ke gedungnya, yang saya lihat hanya bahan-bahan polos yang berbentuk gulungan. Ya sudahlah...akhirnya saya pindah ke blok A dan B.

Turun ke lantai B1 blok A saya mencari toko Jamal yang banyak disebut oleh pemburu bahan di tanah abang. Tanya dulu pak satpam letak toko Jamal, katanya ada di pojokan. Sepanjang saya menyelusuri lorong-lorong bahan, saya mampir di salah satu toko. Tanya harga permeter bahan katun. Harganya 25.000 permeter. Tetapi karena niat awal ingin ke toko Jamal, akhirnya saya tidak jadi beli. Tetapi kok gak ketemu-ketemu ya. Tiba-tiba mata saya tertuju pada bahan di toko milik seorang encik. Harganya permeter 25.000. karena suka coraknya akhirnya saya beli semeter. Kok Cuma semeter? Hehe.

Si encik ini ternyata gak ada kembalian. Saya disuruh ikutin dia buat tukar uang. Tahukah pembaca di mana si encik tukar uang? Di toko Jamal! Hehe toko yang saya sedang cari-cari. Akhirnya setelah menerima kembalian saya jadi bisa lanjut ke toko yang saya memang sedang tuju itu. Sebenarnya corak antar satu toko dengan yang lainnya banyak kesamaan. Makanya yang saya cari yang agak beda gitu. Eh ada bahan unik yang gambarnya dot bayi warna hijau. Ternyata itu bahan katun jepang dan semeternya 30.000. tetapi saya urung membelinya. Tanya lagi bahan di depan toko, ternyata katun jepang juga dan permeternya sama 30.000. Tiba-tiba teman saya menunjuk bahan di toko sebelah, dan setelah saya lihat planknya ternata toko Suryadi yang juga hit di hati para pemburu bahan. Saya pindah ke toko tersebut dan akhirnya membeli bahan katun corak bunga nuansa merah. Permeternya sama dengan di toko jamal, yaitu 25.000. Oya saat itu pembeli di toko jamal hanya ada satu cewek yang sedang konsultasi soal bahan sama penjaganya. Sedang di toko Suryadi hanya saya saja yang jadi pembeli.

Jam sudah menunjukkan jam 3. Pas mau jalan pulang, saya penasaran ingin lihat bahan di blok F. Maka saya tanya bahan katun polos dan kata pedagang bahan di lantai bawah, naik saja satu lantai. Sayapun naik ke atas. Bahan-bahannya juga coraknya tidak jauh beda dengan di Blok A tadi. Tiba-tiba saya lihat bahan pink bergambar love. Ternyata bahan katun jepang dan semeternya 23.000. Akhirnya saya beli semeter ( lagi-lagi hehe ). Keliling lagi sebentar, saya ketemu bahan merah cabe polos. Tanya harga ternyata semeternya hanya 20.000. Ya sudah saya beli semeter juga. Hehe. Oya di lantai dua ini juga ada beberapa toko yang menjual alat jahit menjahit pembaca.

Akhirnya selesailah sudah jalan-jalan kali ini di tanah abang. Dapet bahan 4 macam, resleting selusin, besi pengait dompet dua lusin. Oya sebelumnya saya juga pernah ke blok F. Beli bahan flanel yang coraknya lagi ngetrend yaitu hitam putih alias monochrome seharga 80.000. Bahannya lebar 1 meter 50 dan dapet 3 meter. Saat itu memang ngabisin stok jadi hitung-hitung semeternya 26.000